Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPSLN

Avatar photo

Johor Bahru, PPLN–Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) Pemilihan Umum Tahun 2024 digelar dengan sukses oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, di ruang Aula Ahmad Dahlan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru pada Selasa (11/04/2023). Rapat yang dihadiri oleh anggota PPLN Johor Bahru, Panwaslu, serta perwakilan partai politik ini menjadi momentum penting dalam menentukan jumlah pemilih potensial yang terdaftar.

Ketua PPLN Johor Bahru, Ardiansyah Shahrom, mengumumkan hasil rekapitulasi DPS PPLN Johor Bahru yang mencapai angka yang mengesankan, yaitu 97.885 orang. Hasil ini menunjukkan tingginya antusiasme dan partisipasi masyarakat Indonesia di luar negeri dalam menyambut Pemilihan Umum Tahun 2024.

Data 97.885 orang saat ini dalam proses penggunggahan pada Sistem Data Pemilih (SiDalih) Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh tim Data PPLN Johor Bahru. Dari hasil rapat pleno tersebut, Ketua PPLN Johor Bahru, Ardiansyah Shahrom, menyampaikan data yang lebih rinci mengenai jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) PPLN Johor Bahru.

Ardiansyah mengungkapkan bahwa dari total 97.885 orang yang terdaftar dalam DPSLN, terdapat perincian yang menarik. Sebanyak 4.946 pemilih memilih menggunakan metode pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), sementara 91.939 pemilih memilih melalui kotak suara keliling (KSK), dan 1.000 pemilih memilih menggunakan metode pos.

Selain itu, data yang diperoleh juga menunjukkan perincian pemilih berdasarkan jenis kelamin. Dari jumlah total 97.885 orang dalam DPSLN Johor Bahru, 50.219 pemilih merupakan laki-laki dan 47.827 pemilih merupakan perempuan. Data ini diperoleh melalui proses pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh panitia pengawas pemilu (pantarlih), yang menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat Indonesia di luar negeri dalam pemilihan umum dan kesadaran mereka dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Ketua PPLN Johor Bahru, menjelaskan DPSLN sejumlah 97.885 orang terbagi dalam tiga metode pemilihan suara melalui 10 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), 307 Kotak Suara Keliling (KSK), dan 2 Pos. Adapun lebih lanjut calon pemilih yang ditetapkan dalam DPSLN pada TPSLN terdiri dari 2830 orang laki-laki dan 2116 orang permilih, calon pemilih yang pada ketegori KSK terdiri dari 46924 orang laki-laki dan 45176 orang perempuan, sedangkan calon pemilih pada ketegori pos terdiri dari 465 orang laki-laki dan 535 orang perempuan.

Jumlah DPSLN yang disyahkan tersebut melampaui Jumlah DP4 yang diterima oleh PPLN Johor Bahru yaitu sejumlah 6550 orang. Berdasarkan hasil penelitian data DP4 tersebut, terdapat 631 data pemilih yang berdomisili di Malaysia. Data tersebut terbagi menjadi 261 data pemilih di wilayah kerja Johor Bahru dan 370 data pemilih di luar wilayah kerja Johor Bahru. Dari data pemilih di luar wilayah kerja Johor Bahru, terdapat 5 data pemilih yang berdomisili di Kuala Lumpur, 2 data pemilih di Perak, 55 data pemilih di Selangor, 27 data pemilih di Serawak, dan 281 data pemilih yang domisilinya tidak dapat dipastikan.

Selain itu, ditemukan juga 1 data pemilih yang berdomisili di Las Vegas, Amerika Serikat, dan 1 data pemilih yang berdomisili di Siam Royal, Thailand. Selanjutnya, PPLN Johor Bahru juga menemukan 5.917 data pemilih yang tidak dapat ditindaklanjuti dalam proses coklit karena merupakan data ganda dan/atau tidak dapat dipastikan domisilinya. Dengan demikian, terdapat total 6.180 data pemilih yang tidak dapat ditindaklanjuti oleh Pantarlih Johor Bahru karena alasan berdomisili di luar wilayah kerja, data ganda, dan/atau data tidak dapat dipastikan domisilinya. Hasil penelitian ini menjadi dasar untuk pengelolaan data pemilih yang lebih efektif dan akurat dalam proses pemilihan di Malaysia.

Pada sesi tanggapan rapat pleno terbuka, Partai Perindo memberikan masukan tentang memberikan titik titik area potensial keberadaan warga Indonesia di 4 wilayah akreditasi PPLN KJRI. “Masukan ini sangat baik dan positif dimana PPLN akan terus berkomitmen membantu para WNI yang ada di wilayah Johor Bahru, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang terakomodasi hak suaranya dalam Pemilu 2024” imbuh Ardiansyah.

Rapat pleno tersebut dihadiri oleh anggota PPLN, termasuk perwakilan partai Perindo,  Sekretariat PPLN, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan perwakilan pantarlih, serta perwakilan dari KJRI Johor Bahru. Dengan demikian, jumlah total DPSLN Wilayah Kerja PPLN Johor Bahru untuk Pemilu 2024 lebih besar dibandingkan Pemilu 2019, menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses pemilu di luar negeri.

You cannot copy content of this page